Langsung ke konten utama

Aku dan Dia


Aku dan Dia
Oleh: Novita Sari


Sesak pilu hatiku
Menghadapi setiap cemoohanmu
Aku bukan dia
Aku tak pernah bisa jadi dia.

Tapi kenapa?
Kau bandingkan aku dengannya
Tak Sudi kah melihat
Tak apa, aku mengerti
Diri yang penuh kekurangan ini.

Cukup sudah
Aku tak sanggup
Jangan bandingkan aku dengannya!
Hatiku terlalu penat

Hingga tak bisa berucap
Hanya mataku yang terus menunduk dalam
Seolah hilang arah
Menenggelamkan ke dasar bumi

Sayangnya, aku diam dan tersenyum
Seolah baik-baik saja
Meski keberanian
Telah remuk dan hancur.


Aceh, 5 Oktober 2019



#odopbatch7
#onedayonepost
#groupkairo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi novel Dear Allah

Resensi novel Dear Allah Oleh: Novita Sari Identitas Novel Judul Novel           :Dear Allah Penulis                   :Diana Febi Penerbit                 :Coconut Books Tahun terbit           :2018 Cetakan                 :Cetakan pertama,November 2018 Tebal Novel           :412 Halaman   Sinopsis Sebuah  novel tentang cinta diam diam Naira yang tersimpan rapi bertahun tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada gadis lain.Naira harus menahan rasa sakit saat mendengar Wildan menceritakan gadis yang ia cinta dihadapan Naira.Cinta diam diamnya begitu berat lagi,ketika Wildan akan memutuskan akan menikahi gadis lain.Namun sebuah takdir mempersatukan Wildan dan Naira dalam satu ikatan yang tak terduga.     Naira peracaya bahwa cinta yang selalu melibatkan Allah tidak akan membuat kecewa hamba-Nya.Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya dikala  hati mulai rapuh karen cint yang sepihak.Naira percaya bahwa kesabaran,keikhlasan dan k

My Story-part9

My Story-part9 Oleh : Novita Sari Aku bangkit untuk memilih buku yang lain, "mau kemana?" Tanya Siska. "Mau milih buku lain, ini udah selesai baca," ujarku sembari memilih buku yang menarik. Pandanganku berhenti pada sebuah buku, aku ingat sekali judulnya 'nasehat udang tua' hanya saja buku tersebut cukup jauh untukku raih. Sebuah tangan membantuku mengambilnya, aku menerima buku tersebut dengan senang, sambil melihat orang yang sudah membantuku mengambilnya. Senyum diwajahku hilang, setelah menyadari siapa yang membantuku, "Nayla," batinku. Saat itu, aku bisa merasakan suasana sangat canggung, "Terimakasih," ucapku langsung pergi dari sana. Andai saja dulu aku dan Nayla tetap berteman pasti sangat menyenangkan tetapi,  tak apa karena aku bersyukur dengan kejadian itu membuatku lebih dewasa menyikapi masalah. Aku juga sedang mencoba berdamai dengan masa lalu, memaafkan semua orang yang menyakitiku. Sejak saat itu s

My Story-part10 END.

My Story-part10 END.   Oleh: Novita Sari Sejak saat itu sikap Nalya kembali seperti dulu, ia tersenyum ketika berpapasan denganku, aku membalas senyumnya meski kami tidak pernah saling berbicara. Rasanya sulit sekali memperbaiki semua keadaan ini, jujur aku masih sakit hati, tidak mudah melupakan semua kelakuannya, entahlah tetap saja aku menganggapnya teman. Kami akhirnya berbaikan meski tidak sedekat dulu, lebih mirip orang asing yang baru bertemu. Di hari perpisahan sekolah, aku sangat ingin berbicara dengan Nayla dan berharap kami bisa berteman seperti dulu, nyatanya semua itu tidak pernah terjadi, tidak ada diantara kami yang memulai pembicaraan. Hingga akhirnya kami berpisah, melanjutkan SMP ditempat yang berbeda, Semua kenangan pahit yang ku alami dibangku SD akan menjadi sebuah pembelajaran sekaligus kenangan yang sulit terlupakan hingga sekarang. Tamat. Pesan untuk si pembully. Terimakasih, untuk semua pembullyan yang sudah kalian lakukan, secara tidak sa