Langsung ke konten utama
Kota kenangan
Oleh: Novita Sari

Sumber:www.jawapos.com


Apa jadinya tempat tinggal kami?
Jika hari ini kotanya, penuh sampah.
Tumpukan Plastik seolah pemandangan yang lazim
Jalanan macet seolah rutinitas
Adakah dari kita yang ingin membedah.

Bumi bahkan tak mampu lagi menahan
Setiap kelakuan si perusak yang makin merajalela
Pohon ditebang begitu saja.
Asap menggumpal mematikan setiap oksigen yang mencoba bertahan
Bahkan Udara segar hanya tinggal kenangan.

Sungguh!
Mata ini tak sanggup lagi melihat
Seluruh tubuh ini basah oleh ketidakmampuan
Apa yang kau inginkan dari kota kami
Ia tak lagi elok seperti dulu.

Tak adakah dari mereka yang merasa kasihan
Melihat kota ini semakin lemah tak berdaya
Tolong!
Kembalikan oksigen kami
Tolong!
Kembalikan kota kami seperti dulu.

Namun percuma...
Rintihan kami tak akan pernah didengar
Ditutupi keinginan sepenggal orang yang ingin memperkaya diri
Hingga akhirnya kota ini benar-benar mati.



Aceh, 15 September 2019


#tantangan1
#odopbatch7
#weekend
#odop
#daretodare
#Satnit
#holiday
#challenge



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi novel Dear Allah

Resensi novel Dear Allah Oleh: Novita Sari Identitas Novel Judul Novel           :Dear Allah Penulis                   :Diana Febi Penerbit                 :Coconut Books Tahun terbit           :2018 Cetakan                 :Cetakan pertama,November 2018 Tebal Novel           :412 Halaman   Sinopsis Sebuah  novel tentang cinta diam diam Naira yang tersimpan rapi bertahun tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada gadis lain.Naira harus menahan rasa sakit saat mendengar Wildan menceritakan gadis yang ia cinta dihadapan Naira.Cinta diam diamnya begitu berat lagi,ketika Wildan akan memutuskan akan menikahi gadis lain.Namun sebuah takdir mempersatukan Wildan dan Naira dalam satu ikatan yang tak terduga.     Naira peracaya bahwa cinta yang selalu melibatkan Allah tidak akan membuat kecewa hamba-Nya.Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya dikala  hati mulai rapuh karen cint yang sepihak.Naira percaya bahwa kesabaran,keikhlasan dan k

My Story-part9

My Story-part9 Oleh : Novita Sari Aku bangkit untuk memilih buku yang lain, "mau kemana?" Tanya Siska. "Mau milih buku lain, ini udah selesai baca," ujarku sembari memilih buku yang menarik. Pandanganku berhenti pada sebuah buku, aku ingat sekali judulnya 'nasehat udang tua' hanya saja buku tersebut cukup jauh untukku raih. Sebuah tangan membantuku mengambilnya, aku menerima buku tersebut dengan senang, sambil melihat orang yang sudah membantuku mengambilnya. Senyum diwajahku hilang, setelah menyadari siapa yang membantuku, "Nayla," batinku. Saat itu, aku bisa merasakan suasana sangat canggung, "Terimakasih," ucapku langsung pergi dari sana. Andai saja dulu aku dan Nayla tetap berteman pasti sangat menyenangkan tetapi,  tak apa karena aku bersyukur dengan kejadian itu membuatku lebih dewasa menyikapi masalah. Aku juga sedang mencoba berdamai dengan masa lalu, memaafkan semua orang yang menyakitiku. Sejak saat itu s

Manajemen waktu dalam menulis blog.

Assalamualaikum teman-teman semuanya. Semoga di tengah pandemi yang sedang terjadi, kita selalu di lindungi oleh Allah SWT dan selalu sehat jasmani dan rohani. Baik, langsung saja kita masuk ke dalam topik essai hari ini yaitu: manajemen waktu dalam menulis blog. Untuk yang pertama saya akan menjelaskan dulu sedikit tentang blog. Blog adalah suatu aktivitas atau kegiatan tulis-menulis yang di kelola oleh seorang blogger. Nah, dari sekian banyak platform yang tersebar di dunia kepenulisan kenapa blog akhirnya menjadi pilihan saya untuk fokus menulis. Sebenarnya apa yang membuat saya memilih menulis blog daripada platform kepenulisan yang lain? Saya mulai tertarik menulis sejak kelas 1 SMA, dimana saat itu saya mulai menulis novel. Namun itu tidak berlangsung lama, akibat writer's block saya menjadi tidak konsisten menulis bahkan sampai satu tahun saya tidak lagi menulis. Untunglah di suatu hari ada seorang teman yang mengajak saya pergi ke toko buku, di sana saya menemukan kembali s