Langsung ke konten utama
My Story-part4

Oleh : Novita Sari



Kami memutuskan untuk bermain dan meninggalkan PR matematika begitu saja.

Tanpa beban, tanpa ketakutan hanya ada kata bahagia.

Punya teman memang sangat menyenangkan karena ketika kita masih kecil yang kita butuhkan hanya main dan main.

Kami berlarian, bermain petak umpet, boneka dan permainan seru lainnya.

Kuharap persahabatan kami akan terus bertahan selamanya.

"Kenapa tersenyum ke arahku ?" tanya Nayla heran.

Aku langsung menggeleng pelan sembari kembali menatap langit bersama.

Setelah selesai bermain, kami kembali mengerjakan PR matematika. Hingga sore hari.

* * *
"Lihat aku punya buku baru." Evi kemudian menunjukkan buku bersampul barbie yang ia pegang.

Aku sebenarnya sebenarnya tidak terlalu suka sikap Evi, ia terlalu pemilih, sombong dan juga pamer seperti saat ini.

Selang beberapa menit, pelajaran pun di mulai.

"Hari ini, ibu ingin kalian membaca di depan kelas," ungkap Bu Ratna_Guru bahasa Indonesia.

Seketika wajahku menjadi gugup dan ketakutan.

"Ibu, akan memanggil salah satu dari kalian dan maju ke depan untuk membaca cerita," jelas Bu Ratna.

Satu persatu ,maju untuk membaca buku. Kini saatnya giliranku.

"Ana." Suara panggilan tersebut membuat ku gugup setengah mati.

Perlahan aku melangkah maju menuju ke depan jika, di kelas ku yang dulu, mereka akan menertawakanku.

"Lihat, Si bodoh itu maju ke depan!"

"Dasar bodoh!"

"Lihatlah dia bahkan belum bisa membaca!"

Kalimat tersebut terus terngiang di kepalaku lengkap dengan tatapan merendah yang sering mereka lakukan ketika melihat ku.

Aku melihat ke depan seluruh murid di kelas menatap serius, takut bagaimana jika mereka juga menertawakanku seperti dulu.

Bu Ratna yang melihat kegugupan ku ia tersenyum lembut. "Jangan takut, kamu hanya perlu membaca teks yang ada di buku."

Aku menarik nafas panjang sebelum akhirnya mulai membaca. Sebenarnya aku sering berlatih di rumah, hanya saja membaca di depan orang banyak membuatku ketakutan, takut mereka akan mengejek aku lagi.


Bersambung...




#odopbatch7
#onedayonepost
#groupkairo

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi novel Dear Allah

Resensi novel Dear Allah Oleh: Novita Sari Identitas Novel Judul Novel           :Dear Allah Penulis                   :Diana Febi Penerbit                 :Coconut Books Tahun terbit           :2018 Cetakan                 :Cetakan pertama,November 2018 Tebal Novel           :412 Halaman   Sinopsis Sebuah  novel tentang cinta diam diam Naira yang tersimpan rapi bertahun tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada gadis lain.Naira harus menahan rasa sakit saat mendengar Wildan menceritakan gadis yang ia cinta dihadapan Naira.Cinta diam diamnya begitu berat lagi,ketika Wildan akan memutuskan akan menikahi gadis lain.Namun sebuah takdir mempersatukan Wildan dan Naira dalam satu ikatan yang tak terduga.     Naira peracaya bahwa cinta yang selalu melibatkan Allah tidak akan membuat kecewa hamba-Nya.Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya dikala  hati mulai rapuh karen cint yang sepihak.Naira percaya bahwa kesabaran,keikhlasan dan k

My Story-part9

My Story-part9 Oleh : Novita Sari Aku bangkit untuk memilih buku yang lain, "mau kemana?" Tanya Siska. "Mau milih buku lain, ini udah selesai baca," ujarku sembari memilih buku yang menarik. Pandanganku berhenti pada sebuah buku, aku ingat sekali judulnya 'nasehat udang tua' hanya saja buku tersebut cukup jauh untukku raih. Sebuah tangan membantuku mengambilnya, aku menerima buku tersebut dengan senang, sambil melihat orang yang sudah membantuku mengambilnya. Senyum diwajahku hilang, setelah menyadari siapa yang membantuku, "Nayla," batinku. Saat itu, aku bisa merasakan suasana sangat canggung, "Terimakasih," ucapku langsung pergi dari sana. Andai saja dulu aku dan Nayla tetap berteman pasti sangat menyenangkan tetapi,  tak apa karena aku bersyukur dengan kejadian itu membuatku lebih dewasa menyikapi masalah. Aku juga sedang mencoba berdamai dengan masa lalu, memaafkan semua orang yang menyakitiku. Sejak saat itu s

Manajemen waktu dalam menulis blog.

Assalamualaikum teman-teman semuanya. Semoga di tengah pandemi yang sedang terjadi, kita selalu di lindungi oleh Allah SWT dan selalu sehat jasmani dan rohani. Baik, langsung saja kita masuk ke dalam topik essai hari ini yaitu: manajemen waktu dalam menulis blog. Untuk yang pertama saya akan menjelaskan dulu sedikit tentang blog. Blog adalah suatu aktivitas atau kegiatan tulis-menulis yang di kelola oleh seorang blogger. Nah, dari sekian banyak platform yang tersebar di dunia kepenulisan kenapa blog akhirnya menjadi pilihan saya untuk fokus menulis. Sebenarnya apa yang membuat saya memilih menulis blog daripada platform kepenulisan yang lain? Saya mulai tertarik menulis sejak kelas 1 SMA, dimana saat itu saya mulai menulis novel. Namun itu tidak berlangsung lama, akibat writer's block saya menjadi tidak konsisten menulis bahkan sampai satu tahun saya tidak lagi menulis. Untunglah di suatu hari ada seorang teman yang mengajak saya pergi ke toko buku, di sana saya menemukan kembali s