Langsung ke konten utama

My Story- part2


Oleh: Novita Sari


Ia tidak membantah malah membalas perkataanku dengan tersenyum.

Kami saling bercanda dan tertawa bersama.

* * *
Aku pun semakin banyak mengetahui tentang kelas yang sedangku tempati. Dimana anak yang pintar berteman sesama pintar sedangkan, bodoh dengan sesama bodoh.

Bagiku tidak masalah, asalkan punya teman, aku sudah cukup bahagia.

Persahabatan aku dan Nalya terjalin cukup baik, meskipun terkadang ada beberapa pertengkaran kecil yang bisa segera kami atasi.

Nayla juga sering berkunjung ke rumahku untuk bermain bersama begitu pun sebaliknya karena kami tinggal di kawasan komplek yang sama.

Misalnya seperti hari ini aku dan dia sedang makan bersama di rumah.

"Bagaimana rasanya nak?" Ibuku bertanya pada Nayla.

"Enak," ujarnya sambil mengacungkan jempol dengan bersemangat.

Ibuku hanya tersenyum melihat tingkah kami berdua, ia senang karena sekarang, aku punya teman untuk diajak bermain ke rumah.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, sekarang kami sudah naik kelas 5. Aku dan Nayla tetap bersama, bahkan sekarang aku punya tiga orang teman baru namanya Evi, Susi, dan Raina.

"Ke kanti yuk." Aku mengajak Nayla ke kantin, jika biasa ia segera mengiyakan ajakanku, hari ini sedikit berbeda. Ia malah menunggu ketiga teman baru kami.

Bagiku itu adalah hal yang wajar, seharusnya aku juga mengajak mereka.

Setelah itu, kami berlima pergi ke kanti.

Di kanti aku melihat Nayla sibuk berbicara dengan Evi.  Aku, Susi dan Raina sibuk membeli makanan.

Setelah selesai membeli makanan kami akhirnya kembali ke kelas.

"Biskuit keju," ujar Nayla terkejut melihat biskuit yang aku makan.

"Ada apa?" Tanya Evi bingung.

Nayla segera menggeleng pelan  menatap bingung ke arah ku."Bukannya kamu tidak suka biskuit keju?"

Aku hanya menaikkan kedua bahu ku acuh."Entahlah aku juga tidak tau sejak kapan aku mulai menyukainya."

Aku juga membagikan biskuit keju ke Evi, Susi dan Raina.

Ketiganya malah mengeluh hal yang sama sepertiku dulu.

"Asin," ujar ketiganya serentak yang membuat aku dan Nayla tertawa lepas.

Bersambung...


#odopbatch7
#onedayonepost
#groupkairo



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi novel Dear Allah

Resensi novel Dear Allah Oleh: Novita Sari Identitas Novel Judul Novel           :Dear Allah Penulis                   :Diana Febi Penerbit                 :Coconut Books Tahun terbit           :2018 Cetakan                 :Cetakan pertama,November 2018 Tebal Novel           :412 Halaman   Sinopsis Sebuah  novel tentang cinta diam diam Naira yang tersimpan rapi bertahun tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada gadis lain.Naira harus menahan rasa sakit saat mendengar Wildan menceritakan gadis yang ia cinta dihadapan Naira.Cinta diam diamnya begitu berat lagi,ketika Wildan akan memutuskan akan menikahi gadis lain.Namun sebuah takdir mempersatukan Wildan dan Naira dalam satu ikatan yang tak terduga.     Naira peracaya bahwa cinta yang selalu melibatkan Allah tidak akan membuat kecewa hamba-Nya.Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya dikala  hati mulai rapuh karen cint yang sepihak.Naira percaya bahwa kesabaran,keikhlasan dan k

My Story-part9

My Story-part9 Oleh : Novita Sari Aku bangkit untuk memilih buku yang lain, "mau kemana?" Tanya Siska. "Mau milih buku lain, ini udah selesai baca," ujarku sembari memilih buku yang menarik. Pandanganku berhenti pada sebuah buku, aku ingat sekali judulnya 'nasehat udang tua' hanya saja buku tersebut cukup jauh untukku raih. Sebuah tangan membantuku mengambilnya, aku menerima buku tersebut dengan senang, sambil melihat orang yang sudah membantuku mengambilnya. Senyum diwajahku hilang, setelah menyadari siapa yang membantuku, "Nayla," batinku. Saat itu, aku bisa merasakan suasana sangat canggung, "Terimakasih," ucapku langsung pergi dari sana. Andai saja dulu aku dan Nayla tetap berteman pasti sangat menyenangkan tetapi,  tak apa karena aku bersyukur dengan kejadian itu membuatku lebih dewasa menyikapi masalah. Aku juga sedang mencoba berdamai dengan masa lalu, memaafkan semua orang yang menyakitiku. Sejak saat itu s

Manajemen waktu dalam menulis blog.

Assalamualaikum teman-teman semuanya. Semoga di tengah pandemi yang sedang terjadi, kita selalu di lindungi oleh Allah SWT dan selalu sehat jasmani dan rohani. Baik, langsung saja kita masuk ke dalam topik essai hari ini yaitu: manajemen waktu dalam menulis blog. Untuk yang pertama saya akan menjelaskan dulu sedikit tentang blog. Blog adalah suatu aktivitas atau kegiatan tulis-menulis yang di kelola oleh seorang blogger. Nah, dari sekian banyak platform yang tersebar di dunia kepenulisan kenapa blog akhirnya menjadi pilihan saya untuk fokus menulis. Sebenarnya apa yang membuat saya memilih menulis blog daripada platform kepenulisan yang lain? Saya mulai tertarik menulis sejak kelas 1 SMA, dimana saat itu saya mulai menulis novel. Namun itu tidak berlangsung lama, akibat writer's block saya menjadi tidak konsisten menulis bahkan sampai satu tahun saya tidak lagi menulis. Untunglah di suatu hari ada seorang teman yang mengajak saya pergi ke toko buku, di sana saya menemukan kembali s