Langsung ke konten utama

My Story-part5





Aku menarik nafas panjang sebelum akhirnya mulai membaca. Sebenarnya aku sering berlatih di rumah, hanya saja membaca di depan orang banyak membuatku ketakutan, takut mereka akan mengejek aku lagi.

Satu persatu kata di buku mulaiku baca, dengan suara agak sedikit bergetar. Sampai Aku selesai membaca.

"Bagus, Ana silahkan duduk," ucapnya padaku.

Aku menarik nafas lega, sebelum akhirnya berjalan ke tempat dudukku.

Bisa ku lihat Nayla tengah sibuk berbicara dengan Evi

* * *
Jika biasanya Nayla menungguku ke kanti atau pulang bersama, semenjak saat itu ia berubah.
Ia lebih sering menghabiskan waktunya dengan Evi, Susi dan Ratna.

Perlahan aku bisa merasakan mereka menjauhiku.

"Tunggu." Aku memegang pergelangan tangan Nayla.

Nayla berbalik melihat ke arah ku. "Ada apa?"

"Kita ke kantin bersama yuk," ajakku, tetapi Nayla menolak.

"Kamukan bisa pergi sendiri," ucapnya.

"Ada apa dengan mu Nayla? kamu aneh sekarang," ungkapku.

"Dia tidak mau berteman dengan mu lagi," jawab Evi entah sejak kapan ia berada di sana.

"Tapi kenapa?" tanya ku

"Karena kamu bodoh dan juga miskin percuma saja berteman dengan mu," ketus Evi

Aku diam menatap ke Nayla.

"Nayla, ayo ke kantin," ajak Evi, Nayla langsung saja mengiyakan ajakannya.

Mereka pergi begitu saja, aku diam. Sejak saat itu semua berubah. Aku kembali sendiri.

Tidak ada teman hanya sendiri.

"Lihat itu. Si bodoh itu menuju kemari," ujar Evi yang langsung di tanggapi oleh kedua temannya itu.

"Kita harus menjauh dari pada ketularan bodohnya nanti," tambah Ratna.

Aku hanya diam melewati mereka begitu saja, rasanya aku ingin menjambak rambut mereka satu persatu tetapi, aku urungkan.

Kemudian mereka saling tertawa. Termaksud Nayla ia juga ikut meledekku.

Hariku mulai menakutkan sejak saat itu, Evi dan temannya mulai sering menganggu ku.

"Hei lihat aku punya ponsel baru." Evi memamerkan ponsel terbarunya.

Semua murid di kelas mendekati Evi untuk melihat ponsel barunya. Aku hanya membuang pandanganku ke arah lain.

"Dasar tukang pamer," Batin ku.





#odopbatch7
#onedayonepost
#groupkairo



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi novel Dear Allah

Resensi novel Dear Allah Oleh: Novita Sari Identitas Novel Judul Novel           :Dear Allah Penulis                   :Diana Febi Penerbit                 :Coconut Books Tahun terbit           :2018 Cetakan                 :Cetakan pertama,November 2018 Tebal Novel           :412 Halaman   Sinopsis Sebuah  novel tentang cinta diam diam Naira yang tersimpan rapi bertahun tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada gadis lain.Naira harus menahan rasa sakit saat mendengar Wildan menceritakan gadis yang ia cinta dihadapan Naira.Cinta diam diamnya begitu berat lagi,ketika Wildan akan memutuskan akan menikahi gadis lain.Namun sebuah takdir mempersatukan Wildan dan Naira dalam satu ikatan yang tak terduga.     Naira peracaya bahwa cinta yang selalu melibatkan Allah tidak akan membuat kecewa hamba-Nya.Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya dikala  hati mulai rapuh karen cint yang sepihak.Naira percaya bahwa kesabaran,keikhlasan dan k

My Story-part9

My Story-part9 Oleh : Novita Sari Aku bangkit untuk memilih buku yang lain, "mau kemana?" Tanya Siska. "Mau milih buku lain, ini udah selesai baca," ujarku sembari memilih buku yang menarik. Pandanganku berhenti pada sebuah buku, aku ingat sekali judulnya 'nasehat udang tua' hanya saja buku tersebut cukup jauh untukku raih. Sebuah tangan membantuku mengambilnya, aku menerima buku tersebut dengan senang, sambil melihat orang yang sudah membantuku mengambilnya. Senyum diwajahku hilang, setelah menyadari siapa yang membantuku, "Nayla," batinku. Saat itu, aku bisa merasakan suasana sangat canggung, "Terimakasih," ucapku langsung pergi dari sana. Andai saja dulu aku dan Nayla tetap berteman pasti sangat menyenangkan tetapi,  tak apa karena aku bersyukur dengan kejadian itu membuatku lebih dewasa menyikapi masalah. Aku juga sedang mencoba berdamai dengan masa lalu, memaafkan semua orang yang menyakitiku. Sejak saat itu s

Manajemen waktu dalam menulis blog.

Assalamualaikum teman-teman semuanya. Semoga di tengah pandemi yang sedang terjadi, kita selalu di lindungi oleh Allah SWT dan selalu sehat jasmani dan rohani. Baik, langsung saja kita masuk ke dalam topik essai hari ini yaitu: manajemen waktu dalam menulis blog. Untuk yang pertama saya akan menjelaskan dulu sedikit tentang blog. Blog adalah suatu aktivitas atau kegiatan tulis-menulis yang di kelola oleh seorang blogger. Nah, dari sekian banyak platform yang tersebar di dunia kepenulisan kenapa blog akhirnya menjadi pilihan saya untuk fokus menulis. Sebenarnya apa yang membuat saya memilih menulis blog daripada platform kepenulisan yang lain? Saya mulai tertarik menulis sejak kelas 1 SMA, dimana saat itu saya mulai menulis novel. Namun itu tidak berlangsung lama, akibat writer's block saya menjadi tidak konsisten menulis bahkan sampai satu tahun saya tidak lagi menulis. Untunglah di suatu hari ada seorang teman yang mengajak saya pergi ke toko buku, di sana saya menemukan kembali s